Kamis, 27 Juni 2013
Senin, 24 Juni 2013
Rabu, 19 Juni 2013
Yang Harus Dilakukan Pengendara Saat Ngelewatin Tempat Angker
Banyak yang bilang, kalo ngelewatin tempat angker itu ada ritualnya. Selain bertujuan ngehormatin penunggu, kalo dipikir-pikir demi kebaikan kita juga sih. Apa aja ritualnya? Ini di antaranya.
2. Ngedim lampu
3. Memperlambat kecepatan
1. Bunyiin klakson
Ada yang bilang kalo ngelewatin jembatan angker, misalnya yang di Ancol, harus ngebunyiin klakson tiga kali. Ini kode buat penunggunya kalo kita udah permisi. Bukan cuma manusia, makhluk halus juga nggak suka sama orang songong.
2. Ngedim lampu
Sama kayak klakson, ini juga pertanda kalo kita udah permisi numpang lewat. Sebagai penunggu mereka cuma pengen dihormatin, kok. Lagian ini masuk akal juga biar yang di depan tau ada mobil lewat, apalagi kalo tempat angkernya tikungan. Kan bisa memperkecil risiko tabrakan.
3. Memperlambat kecepatan
Kecepatan dilambatin sebagai tanda kita permisi numpang lewat. Lagian ini logisnya juga sih. Kalo kita ngebut kan bisa memperbesar risiko kecelakaan. Mendingan selow-selow aja yang penting selamet sampe tujuan.
4. Ngasih salam
Orangtua pacar yang mukanya angker aja pasti senyum kalau disalamin, apalagi hantu. Lagian siapa sih yang suka didoain yang baik. Tapi baik-baik ya, kalau ternyata ada yang ngejawab salam kamu langsung tancap gas aja, kwukwukwuk!
MAKALAH JARINGAN KOMPUTER
MAKALAH JARINGAN
KOMPUTER
BAB I
PENDAHULUAN
Tiga
abad sebelum sekarang, masing-masing ditandai dengan dominasi yang berbeda.
Abad ke-18 didominasi oleh perkembangan sistem mekanik yang mengiringi revolusi
industri. Abad ke-19 merupakan jaman mesin uap. Abad ke-20, teknologi radio, tv
dan komputer memegang peranan untuk pengumpulan, pengolahan dan media
distribusi informasi. Abad ke-21 saat ini atau era-informasi, dimana teknologi
jaringan komputer global yang mampu menjangkau seluruh wilayah dunia, pengembangan
sistem dan teknologi yang digunakan, penyebaran informasi melalui media
internet, peluncuran satelit-satelit komunikasi dan perangkat komunikasi
wireless/selular menandai awal abad millenium.
Sejak
me-masyarakat-nya internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh
Microsoft Inc., menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC)
maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network)
sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang mudah
dan biasa. Demikian pula dengan konsep “downsizing” maupun “lightsizing” yang
bertujuan menekan anggaran belanja (efisiensi anggaran) khususnya peralatan
komputer, maka kebutuhan akan sebuah jaringan komputer merupakan satu hal yang
tidak bisa terelakkan.
Jaringan
komputer adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa
kabel (wireless).
Autonomous
adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain
dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart, shutdows,
kehilangan file atau kerusakan sistem.
Dalam
defenisi networking yang lain autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang
independent dengan manajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki
topologi jaringan, hardware dan software sendiri, dan dikoneksikan dengan
jaringan autonomous yang lain. (Internet merupakan contoh kumpulan jaringan
autonomous yang sangat besar.)
Dua
unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar
data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media
penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa
teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel
(wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan
komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer
yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan
bersama-sama
Tiap
komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan
disebut dengan ”node”. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari
dua unit komputer atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau
bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain.
Didalam
jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar node (komputer), yakni:
1. Peer to peer
Peer
artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang
terdiri dari beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau
wireless atau juga dengan perantara hub/switch.
Komputer
pada jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer.
Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal
lain, maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih
dari 10 hingga 100 komputer.
Peer to
peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau
memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak
sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer
yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi
sebagai client maupun server pada periode yang sama.
Misalnya
terdapat beberapa unit komputer dalam satu departemen, diberi nama group sesuai
dengan departemen yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP
dari satu kelas IP yang sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau
resource yang dimiliki komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan
lain-lain.
a. Kelebihan jaringan
peer to peer
1.
Implementasinya murah dan mudah
2.
Tidak memerlukan software
administrasi jaringan yang khusus
3.
Tidak memerlukan administrator
jaringan
b. Kekurangan jaringan
peer to peer
1.
Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa
memperbesar jaringan)
2.
Tingkat keamanan rendah
3.
Tidak ada yang memanajemen jaringan
4.
Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan
komputer masing-masing
5.
Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi
kinerja komputer
2. Client –
Server
Client
Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer
sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam
jaringan, server akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan,
serta mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan.
Selain
pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet.
Dimana ada suatu unit komputer) berfungsi sebagai server yang hanya memberikan
pelayanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari
server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih
dulu ke server yang dituju.
Client
hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas
yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client,
bisa saja merupakan resource yang tersedia di server. namun hanya bisa
dijalankan setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi software splikasi
yang di-install disisi client berbeda dengan yang digunakan di server.
Jenis layanan
Client-Server antara lain :
§
File Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan
file.
§
Print Server : memberikan layanan fungsi pencetakan.
§
Database Server : proses-proses fungsional mengenai
database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
§
DIP (Document Information Processing) :
memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen dan pengambilan data.
a. Kelebihan jaringan
client server
1.
Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
2.
Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
3.
Manajemen jaringan terpusat
4.
Semua data bisa disimpan dan di
backup terpusat di satu lokasi
b. Kekurangan jaringan
client server
1. Butuh administrator jaringan yang profesional
2. Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
3. Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan
4. Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar
5. Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa
diakses
BAB II
JARINGAN KOMPUTER DAN
SISTEM TERDISTRIBUSI
Sebelum
jaringan komputer popular, user komputer pernah mengenal sistem terdistribusi.
Terdapat hal yang cukup membingungkan dalam pemakaian istilah jaringan komputer
dan sistem terdistribusi (distributed system).
Persamaannya
adalah keduanya merupakan sekumpulan komputer yang saling terkoneksi dengan
dengan media transmisi yang relatif tidak jauh berbeda, sama-sama harus
memindahkan file. Perbedaan yang lebih spesifik antara Jaringan Komputer
dan Sistem Distribusi sbb:
1. Perbedaan Jaringan
Komputer
§
Komputer yang terhubung merupakan gabungan yang
terdiri dari beberapa workstation atau juga gabungan komputer server dan
client
§
Beberapa komputer terhubung
agar dapat sharing, namun tiap pekerjaan ditangani sendiri sendiri oleh
komputer yang meminta dan dimintai layanan.Server hanya melayani permintaan
sesuai antrian yang sudah diatur sistem.
§
Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh media
transmisi yang digunakan.Lamanya suatu proses dipengaruhi oleh spesifikasi
hardware masing-masing station yg meminta layanan. User dapat mengetahui proses
yang sedang berlangsung (di komp station atau di server).
§
Metode komunikasi antar komputer dengan model Peer to
Peer atau Client Server
§
Masing-masing node atau workstation (pada metode peer
to peer) tidak membutuhkan komputer server khusus untuk menangani seluruh
pekerjaan.Antar node bisa saling bertukar file atau resource yang dimiliki,
sesuai keinginan/permission yg diatur pemilik komputer.
§
Masing-masing user disetiap workstation (client) sadar
betul akan proses yang sedang terjadi apabila ia meminta layanan atau
mengirimkan data keserver.User secara explisit (nyata) harus “login” pada server,
kalau ingin memanfaatkan resource yang dimiliki oleh server. Secara explisit
menyampaikan tugasnya dari jauh, secara explisit memindahkan file-file, namun
secara umum menangani sendiri seluruh manajemen jaringan.
§
Tiap user memiliki identitas & password yang unik
untuk dapat login serta menggunakan resource yang terdapat di server.Umumnya
user tidak bisa menggunakan ID yang sama, untuk login ke server, namun policy
seorang Admin dapat merubah aturan ini agar sebuah ID dapat digunakan
bersama-sama secara terbatas.
§
Keberadaan sejumlah komputer dalam jaringan tidak
harus transparan disatu lokasi, sehingga secara fisik tidak dapat dilihat oleh
user lain yang berada dalam jaringan.
§ Spesifikasi hardware
server tidak harus lebih baik dari hardware client
§
Merupakan sistem yang menggabungkan kinerja perangkat
dan aplikasi dari physical layer sampai dengan application layer.
2. Perbedaan Jaringan Distribusi
§
Komputer yang terhubung terdiri dari host (komputer
utama) dan terminal-terminal (komputer yang terhubung dengan komputer
host).
§
Beberapa host komputer terhubung agar dapat
mengerjakan sebuah atau beberapa pekerjaan besar bersama.Host melayani beberapa
terminal dan melakukan proses berdasarkan input dari terminal-terminal.
§
Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh
sistem. Lamanya suatu proses tergantung Sistem Operasi yang akan memilih
prosesor komputer mana yang akan digunakan. User tidak dapat mengetahui proses
yang sedang berlangsung di host.
§ Metode komunikasi
antar komputer tersentralisasi (terpusat pada komputer utama/host)
§
Masing-masing terminal membutuhkan host (komputer
utama) untuk dapat aktif melakukan pekerjaan dan berkomunikasi dengan terminal
lain.Antar terminal tidak dapat saling sharing file atau resource tanpa campur
tangan host (supervisor host).
§
Masing-masing user disetiap terminal tidak dapat
menyadari proses yang berlangsung pada sistem User tidak perlu melakukan
pekerjaan secara explisit, karena semua proses dan manajemen dilakukan/
ditangani secara otomatis oleh sistem tanpa diketahui user. Meskipun secara
umum seorang user pada tiap terminal juga harus login untuk bisa memanfaatkan
resource host.
§
Tiap user juga memiliki ID dan password untuk dapat
login ke host & menggunakan resource yang disediakan.Umumnya beberapa
terminal dapat menggunakan ID yang sama untuk login ke komp host, namun
Admin/Supervisor sistem dapat merubah dengan hanya mengijinkan satu ID untuk
tiap terminal
§
Keberadaan sebuah atau sejumlah komputer atau terminal
autonomous, bersifat transparan (jelas) bagi user, biasanya berada dalam suatu
area lokasi.
§
Spesifikasi hardware host (komputer utama) harus lebih
baik dari terminal
§
Merupakan suatu sistem perangkat lunak yang dibuat dan
bekerja pada lapisan atas sebuah sistem jaringan.
· BAB III
SEJARAH JARINGAN &
INTERNET
1. Jaringan Komputer
Ditahun
1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer,
maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.4) Untuk
itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan
nama TSS (Time Sharing System), dan untuk pertama kali terbentuklah
jaringan (network) komputer pada lapis aplikasi.
Pada
sistem TSS beberapa terminal terhubung ke sebuah host komputer. Dalam proses
TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang
pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Pada
tahun 1957 Advanced Research Projects Agency (ARPA) dibentuk oleh Departement
of Defence (DoD) USA, 1967 disain awal dari ARPANET diterbitkan dan tahun 1969
DoD menggelar pengembangan ARPANET dengan mengadakan riset untuk menghubungkan
sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik (program ini dikenal
dengan nama ARPANET).
Dalam
proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara
seri untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara paralel disetiap
host komputer. Pada proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang
mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses
yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani
terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Selanjutnya
ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses
distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai
beragam, dari mulai menangani proses bersama-sama maupun komunikasi antar
komputer (Peer to Peer System) tanpa melalui kendali komputer pusat.
Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan
sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian
besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan satu sama lain, hingga
terbentuklah jaringan raksasa WAN.
Asal
usulnya yaitu Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang
disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis
UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui
saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa
besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka
tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal
sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan
awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem
jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah
vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk
menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat
mudah dihancurkan.
Pada
mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research
Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana
mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET
diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini
berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut
ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh
sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan
militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan
non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya
dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian
disederhanakan menjadi Internet.
Tahun kejadian penting
Tahun 1957 Uni Soviet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar
angkasa, Sputnik. 1958 Sebagai buntut dari "kekalahan"
Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan
di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects
Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah
teknologi komputer.
1962 J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Pada tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
1962 J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Pada tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
Awal
1960-an Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia
nyata.
Pertengahan
1960-an ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative
Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host
komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research
Institute, University of California, Los Angeles, University of California,
Santa Barbara, dan University of Utah
1965 Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.
1968 Jaringan Tymnet dibuat.
1971 Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
1972 Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet" 1972-1974 Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up
1971 Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
1972 Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet" 1972-1974 Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up
1973
ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi
dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University
College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia
BAB IV
TUJUAN DAN MANFFATJARINGAN KOMPUTER
1. Tujuan / Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat
jaringan komputer bagi user dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: untuk
kebutuhan perusahaan, dan jaringan untuk umum.
Resource
sharing yang bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat
digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan.
Saving
Money (Penghematan uang/anggaran): Perangkat dan data yang dapat dishare akan
membuat penghematan anggaran yang cukup besar, karena tidak perlu membeli
perangkat baru untuk dipasang ditiap-tiap unit komputer
High
reliability (kehandalan tinggi): Sistem Informasi Manajemen Kantor Terpadu atau
Sistem Pelayanan Satu Atap dengan teknologi client-server, internet maupun
intranet dapat diterapkan pada jaringan komputer, sehingga dapat memberikan
pelayanan yang handal, cepat dan akurat sesuai kebutuhan dan harapan.
b.Manfaat jaringan
komputer untuk umum:
Jaringan
komputer akan memberikan layanan yang berbeda kepada pengguna di rumah-rumah
dibandingkan dengan layanan yang diberikan pada perusahaan. Terdapat tiga hal
pokok yang mejadi daya tarik jaringan komputer pada perorangan
yaitu:
- access ke informasi yang berada
di tempat lain (seperti akses berita terkini, info e-goverment, e-commerce
atau e-business, semuanya up to date).
- komunikasi person to person (seperti
e-mail, chatting, video conferene dll).
- Hiburan interaktif (seperti nonton
acara tv on-line, radio streaming, download film atau lagu, dll).
BAB V
MASALAH-MASALAH SOSIAL
YANG DITIMBULKAN DARI JARINGAN KOMPUTER (INTERNET)
Penggunaan
jaringan oleh masyarakat luas akan menyebabkan timbulnya masalah-masalah
sosial, etika, politik, maupun ekonomi yang tak terelakkan. Internet telah
masuk ke segala penjuru kehidupan masyarakat, semua orang dapat
memanfaatkannya tanpa memandang status sosial, usia, juga jenis kelamin.
Penggunaan
internet tidak akan menimbulkan masalah selama subyeknya terbatas pada
topik-topik teknis, pendidikan atau hobi, juga hal-hal yang masih dalam batas
norma-norma kehidupan, tetapi kesulitan mulai muncul bila suatu situs di
internet mempunyai topik yang sangat menarik perhatian orang, seperti
pertentangan politik, agama, sex, dll.
Koneksi
jaringan komputer/internet ini juga akan menimbulkan masalah ekonomi yang
serius bila teknologinya dimanfaatkan oleh fihak-fihak tertentu yang ingin
mengambil keuntungan pribadi namun merugikan fihak lain, misalnya kegiatan
carding, download software komersil secara ilegal dll.
Gambar-gambar
yang dipasang disitus-situs internet mungkin merupakan sesuatu yang biasa bagi
sebahagian orang, namun sangat mengganggu bagi sebagian orang lain (karena bisa
menimbulkan masalah SARA).
Selain
itu, bentuk pesan-pesan tidaklah terbatas hanya pesan tekstual saja. Foto
berwarna dengan resolusi tinggi dan bahkan videoclip singkatpun sekarang sudah
dapat dengan mudah disebar-luaskan melalui jaringan komputer.
Sebagian
orang dapat bersikap acuh tak acuh, tapi bagi sebagian lainnya pemasangan
materi tertentu (misalnya pornografi) merupakan sesuatu yang tidak dapat
diterima.
BAB VI
JENIS-JENIS JARINGAN
Secara umum jaringan komputer
terbagi menjadi 3 jenis jaringan yaitu :
1. Local Area Network
(LAN)
Sebuah LAN, adalah
jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area
lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan
pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari sekitar
200 m.
2 Metropolitan Area
Network (MAN)
Sebuah MAN, biasanya
meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar gedung dalam suatu
daerah (wilayah seperti propinsi atau negara bagian). Dalam hal ini jaringan
menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih
besar, sebagai contoh yaitu: jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank
didalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan lainnya.
3. Wide Area Network
(WAN)
Wide Area Network
(WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana
satelit ataupun kabel serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan
hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai
menjangkau area/wilayah otoritas negara lain.
Sebagai contoh
jaringan komputer kantor City Bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada di
negara lain, yang saling berhubungan, jaringan ATM Master Card, Visa Card atau
Cirrus yang tersebar diseluruh dunia dan lain-lain.
Biasanya
WAN lebih rumit dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN maupun
MAN. Menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN kedalam
komunikasi global seperti internet, meski demikian antara LAN, MAN dan WAN
tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang
berbeda satu diantara yang lainnya.
Nilai-nilai yang
terdapat pada tabel diatas, bukan merupakan nilai mutlak bagi jarak yang
menghubungkan antar komputer, karena jarak tersebut bisa saja lebih pendek
tergantung kondisi area suatu wilayah.
BAB VI
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Jaringan komputer
(jarkom) adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa
kabel (wireless).
Dua unit komputer
dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi,
berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan
(hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll).
Tiap komputer, printer
atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut dengan ”node”.
Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau
lebih.
Peer to
peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai
resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain,
Tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan
penggunaan resource komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap
komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama.
Client Server
merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai
server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam
jaringan.
Langganan:
Postingan (Atom)